Senin, 25 Februari 2013

Makalah Tape


" UJIAN PRAKTIKUM IPA "



Membuat Tape Ketan

Kelas IX SMP ini saya disuruh guru ipa untuk percobaan membuat tape .
Pertama-tama sih bingung , tapi akhirnya selese jugaaaa...
Kalian ada yang kebingungan untuk membuat makalah tentang tape ?

Ayooo..
Lihat disini !!!!
Saya kasih geratis :D hehe

TAPE
            Tapai atau yang sering disebut dengan tape adalah kundapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia sendiri substart ini biasanya singkong atau beras ketan. Ragi dalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Ragi yang untuk fermentasi tape ini merupakan campuran beberapa mikroorganisme terutam fungi (kapang dan jamur), seperti Sacharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Edomycopsis burtonii, Mucor, Candida untilis, Saccharomycopis fubuligera dan Pediococcus . Tape hasil fermentasi dengan ragi didominasi Sacharomyces cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasam, mengandung alcohol, dan memiliki tekstur lengket. Tape tidak terbuat dari perwarna buatan yang berbahaya melainkan dari pewarna alami warna hijau terbuat dari daun katuk maupun daun suji.
BERAGAM TAPE
Tape di Indonesia sangat beragam. Tape di Jawa Barat disebut tape peuyeum yang dibungkus dengan daun jambu biji, tape di Jawa Timur disebut tape puhung. Di Malaysia Negara tetangga kitapun ada tape, tape di Malaysia disebut dengan Tapai Pulut, tape di Kamboja disebut basi binubran, tape di Cina disebut lao-chao atauchiu niang, tape di Thailand disebut khao-mak.
KEUNGGULAN TAPE
          Dari fermentasi tape dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1(tiamina) hingga mencapai 3kali lipat yang dibutuhkan oleh system saraf, sel otot, dan system pencernaan yang baik. Tape digolongkan dalam sumber probiotik bagi tubuh. Cairan tape diketahui mengandung bakteri asam laktat sebanyak ± satu juta per milliliter atau gramnya. Keunggulannya yang lain adalah dapat mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari tubuh. Aflatoksin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang terutama Aspergillus flavus. Mengonsumsi tape dapat mencegah terjadinya anemia karena mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu menghasilkan B12.
KELEMAHAN TAPE
Dalam membuatan tape tidak boleh digunakan alat yang berlemak ataupun berminyak karena dapat menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakanpun harus bersih. Konsumsi tapai yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah dan gangguan system pencernaan. Selain itu, beberapa jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan tapai berpotensi menyebabkan penyakit pada orang-orang dengan system imun yang terlalu lemah seperti anak-anak balita, kaum lanjut usia, atau penderita HIV. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, konsumsi tapai perlu dilakukan secara terkendali dan pembuatannya serta penyimpanannya pun dilakukan dengan higienis.
KADAR ALKOHOL TAPE
24 jam : 0,388% 0,844%
48 jam : 1,176% 2,182%
72 jam : 2,056% 4,904% 
96 jam : 3,884% 6,334%
120 jam : 7,581% 11,811%
BERAGAM OLAHAN TAPE
Selain dapat dikonsumsi secara langsung, tapai dapat dijadikan olahan lain atau dicampur dengan makanan dan minuman lainnya. Tapai pulut menjadi komponen es cendol dan es campur, atau dapat juga diolah kembali menjadi wajik dan dodol. Tapai singkong selain bisa dijadikan campuran es cendol, es campur atau es doger, dapat pula diolah menjadi makanan gorengan rondo royal (tapai goreng) dan colenak. Tape juga nikmat disantap bersamatetel (istilah jawa untuk ulenan ketan putih) atau di jawa Barat biasa disebut ulen.


CARA MEMBUAT
Pertama-tama kita harus ke pasar untuk bahan-bahan yang dibutuhkan.
Bahan-bahan :
  1. Beras ketan / Umbi Singkong                  5. Daun Katuk
  2. Ragi Tape                                                     6. Air
  3. Daun Pisang
  4. Tempat untuk mencuci sampai memcampur dengan ragi.
Foto :

                         
     
Gambar di samping adalah ragi untuk tape dan gambar ragi yang telah dihaluskan..

   
Gambar diatas adalah daun pisang untuk membungkus tape & daun katuk sbg pewarna tape.


    
Gambar diatas adalah beras ketan kecil(gemuk) yang utuk tape dan gambar pada saat mencuci beras ketan.

Gambar diatas adalah saat perebusan beras ketan.

Gambar diatas adalah saat pengadukkan ketan dengan daun katuk.

Gambar diatas adalah saat peragian beras ketan.


Gambar diatas adalah saat penutupan tape yang telah di ragi menggunakan tempat tertutup beralas daun.

Gambar diatas adalah saat tape sudah jadi.
Cara Kerja :

  1. Cuci beras ketan sampai bersih dan tidak ada kotorannya.
  2. Lalu rendam menggunakan air bersih selama 1 jam.
  3. Didihkan air di panci yang agak besar.
  4. Kukus beras ketan.
  5. Hancurkan ragi selagi masih menunggu kukusan beras ketan.
  6. Remas-remas daun katuk yang telah dicuci , pisahkan dari airnya.
  7. Lihat kukusan beras ketan.
  8. Setelah setengah matang angkat , lalu campur dengan remasan air dari daun katuk.
  9. Campur hingga air daun katuk habis dan terserap oleh ketan.
  10.  Kukus kembali ketan hingga matang.
  11.  Setelah matang tunggu dingin , lalu taburi ragi hingga merata.
  12.  Campuran tersebut lalu di tutup dengan daun dan diinkubunasi.
  13.  Taruh di tempat yang kedap udara.
  14.  Tunggu 4 sampai 5 hari hingga ketan bertekstur lunak, dan berbau menyengat dan berasa asam.
  15.  Setelah itu tape dapat di sajikan sesuai selera 

1 komentar:

  1. wah lengkap nih cara buatnya, izin promosi sekalian silaturahmi ya mba, yang mau di buatkan tape uli bisa mampir ke sini http://jual-tapeuli.blogspot.com/

    BalasHapus